Mengamati perolehan suara partai dengan quick count PILEG 2014 menarik untuk dicermati, menyebar merata ke beberapa partai, tak ada satu partai pun yang dominan, membuka peluang koalisi antar partai. Menurut detik.com hasil Pileg sbb:
6,90%
9,20%
6,90%
18,90%
14,30%
11,80%
9,70%
7,50%
6,70%
5,40%
1,60%
1,10%
Last Updated : Kamis, 10 April 2014 18:39 , Sumber : Cyrus Network dan CSIS
Berdasarkan hasil tersebut diprediksi ada 2 alternatif dalam Pilpres sesuai dengan nama yang berkembang di masyarakat, diantaranya. Alternatif ke-1 jika partai Islam tidak dalam satu koalisi maka akan muncul: 1. Jokowi, 2. Prabowo 3. ARB. Namun jika partai Islam berkoalisi kemungkinan Capres menjadi 4 sbb: 1. Jokowi, 2. Prabowo, 3. ARB, 4. samar2 (bisa Hata Rajasa/Mahfud MD/…)
Alternatif 1 dengan asumsi koalisi diantaranya :
1. Jokowi diusung PDI 18,90%, Nasdem 6,90%, PAN 7,50%
2. Prabowo diusung Gerinda 11,80%, PKB 9,20%, PPP 6,68%
3. ARB diusung Golkar 14,30%, Demokrat 9,70%, PKS 6,90%.
Komunikasi politik sangat menentukan mulusnya koalisi antar partai untuk mengusung CAPRES yang diinginkan. Jokowi telah mengawali dengan baik untuk berkomunikasi politik, tetapi harus cerdas jika terjadi koalisi jangan sampai salah pilih menentukan cawapres, karena bisa saja menjadi bumerang, bahkan bisa-bisa disalip koalisi yang lain. Sandungan dari partai lain yang lebih berpengalaman mesin politiknya seperti Golkar, bisa meramaikan PILPRES, bahkan bukan hal yang mustahil, GOLKAR dengan segudang pengalamannya bisa memperoleh suara lebih banyak, jika menggandeng cawapres yang kompetitor. Prabowo pun punya kans besar asal berkomunikasi dengan baik dan cerdas dengan partai lainnya. Alternatif ke-1 ini bisa saja menjadi 2 putaran karena seimbang dalam mesin politiknya.
Alternatif ke-2 bisa menjadikan partai Islam menjadi kuda putih (bukan kuda hitam), bisa menjadi yang terkuat seandainya diperankan dengan baik. Figur pemersatu dibutuhkan pada partai Islam, karena beda keyakinan politik bisa bersatu dengan keyakinan yang Agung.
Selamat meramaikan CAWAPRES, moga senantiasa mendapat lindungan dan ridho Allah Subhanahu Wataala.
Iklan
Tinggalkan komentar
Belum ada komentar.
Tinggalkan Balasan